Harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), untuk kontrak Juni naik 20% dan berakhir di US$ 16,50 per barel. Senin pekan ini, harga sempat runtuh ke level terendah dalam sejarah -US$40,32 per barel untuk kontrak Mei.
Melimpahnya pasokan namun tak ada pembeli menjadi penyebab. Pandemi corona (COVID-19) membuat terbatasanya gerak manusia dan memukul sejumlah industri yang sebelumnya tergantung pada minyak.
"Tanpa menghentikan produksi minyak dunia, hanya ada sedikit produsen yang dapat melakukan hal-hal yang bisa membantu harga," kata analis senior AS dari Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya dikutip dari AFP.
"Satu pilihan lain adalah untuk memicu ketegangan geopolitik di Timur Tengah untuk mengancam pasokan dan mendukung harga. Inilah yang dilakukan Donald Trump saat ini."
Minyak mentah acuan internasional lain Brent juga menguat 4,7% ke US$ 21,33 per barel. Brent biasanya sangat rentan terhadap isu Timur Tengah.
Sebelumnya, Presiden AS menginstruksikan ke militer AS untuk menembak kapal Iran. Ini adalah buntut insiden yang terjadi 15 April lalu.
Saat itu 6 kapal perang AS dikepung 11 kapal milik militer Iran di Teluk. AS mengatakan tengah berpatroli dan berada di perairan internasional namun Iran menegaskan AS masuk wilayahnya.
(sef/sef)
"minyak" - Google Berita
April 24, 2020 at 06:27AM
https://ift.tt/2KAgSLj
AS-Iran Panas, Harga Minyak Melesat 20% - CNBC Indonesia
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-Iran Panas, Harga Minyak Melesat 20% - CNBC Indonesia"
Post a Comment