SEBANYAK 20 orang tewas dan belasan orang luka-luka akibat berebut "berkah" pada acara kebaktian gereja di Tanzania Utara, Sabtu (1/2/2020) malam. Para korban bersama ribuan jemaah berebut untuk mendapat miinyak yang telah diberkati di Kota Moshi, dekat Gunung Kilimanjaro.
Ribuan orang berdesakan di stadion olahraga untuk berebut apa yang disebut 'Minyak yang Diberkati' atau minyak suci, setelah pendeta memanggil mereka untuk diurapi dengan minyak tersebut. Pengurapan biasa dilakukan di kalangan bangsa Israel sebagai tanda bahwa orang yang diurapi itu mendapatkan jabatan atau kedudukan khusus.
Pendeta itu kemudian ditangkap karena perannya dalam insiden itu ketika ia berusaha untuk meninggalkan negara itu, kata pejabat setempat. "Dua puluh orang tewas dan 16 lainnya cedera dalam insiden itu," kata komisioner distrik Moshi Kippi Warioba.
Dikatakan, lima dari yang tewas adalah anak-anak. "Penyerbuan terjadi ketika para penyembah berhamburan untuk diurapi dengan minyak yang diberkati," kata Warioba.
Pastor Boniface Mwamposa telah menarik banyak orang dengan menjanjikan kemakmuran dan penyembuhan penyakit bagi para penyembah yang memasuki apa yang disebutnya "minyak yang diberkati" selama pelayanannya.
Dia ditangkap pada hari Ahad (2/2/2020) di ibukota komersial Tanzania, Dar es Salaam, ketika ia berusaha untuk melarikan diri dari negara itu, kata menteri dalam negeri George Simbachawene. "Mwamposa berusaha melarikan diri setelah kejadian ini, tetapi kami menangkapnya di Dar es Salaam. Dia akan dimintai pertanggungjawaban karena menyebabkan tragedi ini," kata menteri.
Menurut menteri, penyerbuan itu terjadi setelah pendeta menginstruksikan jamaah, yang berjumlah sekitar 10.000, untuk bergegas ke satu sisi stadion sekaligus untuk diurapi.
Pihak berwenang khawatir jumlah korban jiwa bisa bertambah karena ukuran kerumunan dan pencahayaan yang buruk ketika terjadi penyerbuan. "Insiden itu terjadi pada malam hari dan ada banyak orang, sehingga ada kemungkinan lebih banyak korban bisa muncul. Kami masih menilai situasinya," kata Warioba.
Tanzania telah melihat peningkatan jumlah pendeta "injil kemakmuran" dalam beberapa tahun terakhir, yang berjanji untuk mengangkat orang keluar dari kemiskinan dan melakukan apa yang mereka sebut penyembuhan ajaib.
Ribuan orang di negara berpenduduk 55 juta itu berbondong-bondong ke gereja-gereja Pentakosta, yang sumber pendapatan utamanya adalah "persepuluhan", 10 persen dari pendapatan yang diminta untuk disumbangkan oleh para jemaah.
Editor: H. D. Aditya
"minyak" - Google Berita
February 03, 2020 at 03:03AM
https://ift.tt/2OmSe3b
Berebut Minyak Suci, Puluhan Tewas Berdesakan dengan Ribuan Jemaah, Sang Pendeta Pun Dibekuk - galamedianews.com
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berebut Minyak Suci, Puluhan Tewas Berdesakan dengan Ribuan Jemaah, Sang Pendeta Pun Dibekuk - galamedianews.com"
Post a Comment