Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah gejolak harga minyak mentah dunia, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Hilmi Panigoro membeberkan kunci bagaimana perusahaan migas nasional ini bisa bertahan dengan level harga minyak yang naik turun.
"[Dengan kondisi ekonomi global] yang berujung pada market crash, sebagai perusahaan commodity business player, kuncinya cuma satu cost leadership," tegasnya dalam dialog dengan CNBC Indonesia, Selasa (4/2/2020).
"Hari ini Medco, cost level kami itu US$ 10 per barel, jadi harga minyak turun hingga US$ 40 barel pun, produksi masih aman, kita masih untung, jadi strategi paling jitu untuk melawan gejolak harga minyak yakni cost leadership," katanya.
Medco memang menetapkan biaya tunai per unit minyak dan gas akan dipertahankan di bawah US$10 per boe (barrel oil equivalent). Hilmi juga mengatakan, strategi ke depan ialah tetap melakukan ekspansi dengan dua hal, yakni eksplorasi demi mencari cadangan baru, dan juga akuisisi (anorganik).
"Perusahaan migas itu kita bicara resources, dari waktu ke waktu harus cari cadangan baru, secara organik dan anorganik [akuisisi]. Eksplorasi kita kerjakan, cari sumber baru juga," katanya.
Data Refinitiv mencatat pagi ini, Selasa (4/2/2020), harga minyak mentah kontrak mulai menunjukkan kenaikan. Harga minyak mentah kontrak jenis Brent naik 0,62% ke level US$ 54,79/barel. Sementara harga minyak mentah kontrak WTI naik 0,74% ke posisi US$ 50,48/barel.
Setelah anjlok sejak pekan terakhir bulan lalu, harga minyak mentah mulai bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Sentimen perdagangan sudah agak membaik walau virus corona masih terus membayangi pasar.
Merebaknya virus inilah yang membuat pasar bergejolak. Pasar minyak mentah pun ikut kena koreksi. Sejak kasus yang dilaporkan jumlahnya meroket pada 20 Januari lalu. Harga minyak mentah ambles hampir 16%.
Dampak dari virus ini dikhawatirkan akan memukul perekonomian China. Goldman Sachs memprediksi pertumbuhan ekonomi China dapat terpangkas 0,4 persen poin. Kajian lain yang dilakukan oleh S&P, bahkan meramal perekonomian China dapat terpangkas 1,2 persen poin.
Kala perekonomian China terpukul, permintaan minyak juga dikhawatirkan ikut kena imbasnya. China merupakan negara terbesar kedua konsumen minyak mentah global setelah AS. Dalam sehari konsumsi minyak mentah China mencapai lebih dari 10 juta barel.
(tas/gus)"minyak" - Google Berita
February 04, 2020 at 11:50AM
https://ift.tt/3925e6n
Gejolak Harga Minyak, Bos Medco Umbar Rahasia Bertahan - CNBC Indonesia
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gejolak Harga Minyak, Bos Medco Umbar Rahasia Bertahan - CNBC Indonesia"
Post a Comment