Search

Virus Corona Meluas, Harga Minyak Mentah Tertekan Lagi - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah kontrak mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini, Jumat (21/2/2020). Wabah corona yang terus meluas dan menelan korban jiwa di berbagai negara membuat pasar khawatir permintaan minyak global ikut terdampak.

Sampai saat ini virus corona memang masih menjadi wabah yang dominan dan terkonsentrasi di China dengan 75.043 kasus. Namun jumlah kasus di luar China setiap harinya terus bertambah.

Berdasarkan data Johns Hopkins University CSSE, virus corona saat ini telah menyebar ke 29 negara selain China dan juga menjangkiti kapal pesiar Diamond Princess. Total jumlah kasus yang dilaporkan hingga hari ini mencapai 76.295. Itu artinya ada 1.252 kasus dilaporkan di luar China.


Jumlah korban meninggal juga bertambah menjadi 2.247. Korban meninggal di luar China juga bertambah. Korban meninggal yang dilaporkan di luar China berasal dari Hong Kong (2 orang), Iran (2 orang), kapal pesiar Diamond Princess (2 orang), Perancis (1 orang), Jepang (1 orang), Filipina (1 orang), Korea Selatan (1 orang) dan Taiwan (1 orang).

Itu artinya sudah ada 11 kasus kematian dilaporkan di luar China, padahal beberapa hari lalu jumlahnya masih di bawah 10. Jumlah korban meninggal di luar China yang makin banyak membuat pelaku pasar khawatir virus ini akan jadi pandemi dan berpotensi memangkas permintaan minyak.

Dengan merebaknya virus ini ke berbagai negara pasar khawatir dampaknya akan tereskalasi. Kemarin Korea Selatan melaporkan ada penambahan 52 kasus baru di negaranya. Hingga hari ini jumlah orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Korea Selatan mencapai 156 orang.

Hal tersebut membuat harga minyak mentah kontrak menjadi tertekan. Pada Jumat (21/2/2020) harga minyak mentah kontrak Brent terkoreksi 0,62% ke US$ 58,96/barel sementara minyak jenis WTI turun 0,59% ke level US$ 53,56/barel.


Kemarin menteri energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa produsen minyak global paham bahwa tidak masuk akal organisasi negara pengekspor minyak dan aliansinya yang tergabung dalam OPEC+ memajukan pertemuan lebih awal dari yang ditetapkan.

Dampak virus corona memang diperkirakan akan memangkas permintaan minyak dari China sebanyak lebih dari 400.000 barel per hari (bpd). Namun hal itu juga diimbangi dengan berkurangnya ekspor minyak dari Libya hingga 1 juta bpd akibat blokade pada ladang minyak akibat konflik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(twg/twg)

Let's block ads! (Why?)



"minyak" - Google Berita
February 21, 2020 at 10:44AM
https://ift.tt/38MVOfk

Virus Corona Meluas, Harga Minyak Mentah Tertekan Lagi - CNBC Indonesia
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Virus Corona Meluas, Harga Minyak Mentah Tertekan Lagi - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.