Search

Minyak Masih Berkisar US$ 20/Barel - Investor Daily

NEW YORK, Investor.id - Harga minyak masih belum beranjak dari level US$ 20 per barel. Pada perdagangan Selasa (Rabu pagi), harga minya WTI naik tipis, sementara minyak Brent naik tipis karena para pedagang masih khawatir terhadap potensi kerusakan ekonomi dari penyebaran virus corona (Covid-19).

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik US$ 0,39 menjadi US$ 20,48 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun tipis US$ 0,02 menjadi ditutup pada US$ 22,74 per barel di London ICE Futures Exchange.

Selama Maret 2020, harga minyak mentah WTI untuk kontrak bulan depan telah turun  54,2 %, penurunan satu bulan terbesar sejak Oktober 2008, menurut Dow Jones Market Data.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (30/3/2020) berbicara melalui telepon dan menyepakati pentingnya stabilitas di pasar energi global. Sementara itu, Rusia dan Arab Saudi masih belum mencapai kesepakatan baru mengenai pembatasan produksi minyak.

Pasar minyak mengalami guncangan ganda yang menghancurkan permintaan akibat pendemi Covid-19 dan perang harga antara Arab Saudi dan Rusia. Perang dagang tersebut mengakibatkan banjirnya pasokan minyak di saat permintaan anjlok akibat sejumlah negara menutup dirin(lockdown) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Analis energi dari Commerzbank Research, Eugen Weinberg, mengatakan bahwa permintaan minyak selalu direvisi setiap hari karena bertambahnya negara yang menutup diri dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Perkiraan untuk sisi permintaan selalu direvisi turun hampir setiap hari, sementara di sisi pasokan masih belum ada tanda-tanda rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Rusia," katanya.

Menurut Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol, dengan kondisi saat ini, permintaan minyak diperkirakan turun 15 juta sampai 20 juta barel per hari, turun sekitar 20% dibanding tahun lalu.

Pandemi virus korona, yang telah menewaskan sekitar 32.000 orang dan membuat lebih dari 500.000 orang sakit di seluruh dunia. Selain itu, industri penerbangan dunia terhenti dan membuat sekitar 3 miliar orang terisolasi yang menurunkan aktivitasnya karena kebijakan lockdown.

Sebelumnya, kelompok riset minyak dan gas JBC Energy mengatakan, permintaan minyak akan berkurang secara drastis pada 2020, dan memperkirakan penurunan rata-rata lebih dari 7,4 juta barel per hari. Permintaan minyak global mencapai sekitar 100 juta barel per hari tahun lalu, menurut Badan Informasi Energi AS.

Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"minyak" - Google Berita
April 01, 2020 at 09:17AM
https://ift.tt/3bC2vBG

Minyak Masih Berkisar US$ 20/Barel - Investor Daily
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Minyak Masih Berkisar US$ 20/Barel - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.