Pada perdagangan Senin (6/4/2020), harga CPO kontrak pengiriman Juni 2020 di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) pukul 11.29 WIB berada di level RM 2.257/ton. Harga CPO bertambah 12 ringgit atau naik 0,53%.
Harga CPO menguat setelah stok minyak sawit Malaysia untuk bulan Maret diperkirakan turun 1,9% dari bulan sebelumnya di 1,67 juta ton menjadi 1,65 juta ton.
Penurunan stok dipicu oleh kenaikan ekspor (+6% month on month/mom) walau output mengalami kenaikan (+2% mom). Data ini mengacu pada survei Reuters.
Harga CPO yang sempat menguat kuartal terakhir tahun lalu karena ancaman penipisan pasokan akibat kekeringan harus anjlok pada kuartal pertama tahun ini.
Pemicunya ada tiga. Pertama wabah corona yang mengancam anjloknya permintaan. Kedua adalah retaknya hubungan bilateral Malaysia dengan India karena kritik tajam Negeri Jiran yang mengakibatkan anjloknya ekspor bulanan hingga lebih dari 90% pada Februari. Ketiga adalah drama politik internal negara yang memicu mundurnya Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Kini ancaman terbesar masih berasal dari perkembangan kasus virus corona yang menjangkiti dunia. Berdasarkan data John Hopkins University CSSE, per hari ini sudah lebih dari 1,27 juta orang di dunia terinfeksi virus yang diyakini berasal dari Wuhan, China ini.
Bertambahnya jumlah kasus di penjuru dunia dengan signifikan membuat beberapa negara mengikuti langkah China melakukan lockdown.
India yang merupakan negara pembeli minyak sawit terbesar di dunia juga mengikuti langkah yang sama sejak 26 Maret lalu. Akibatnya permintaan minyak sawit dari India berpotensi drop. Harga CPO masih berpotensi tertekan lagi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)"minyak" - Google Berita
April 06, 2020 at 12:51PM
https://ift.tt/3dXapaN
Stok Minyak Nabati Diramal Turun, Harga CPO Naik Tipis - CNBC Indonesia
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Stok Minyak Nabati Diramal Turun, Harga CPO Naik Tipis - CNBC Indonesia"
Post a Comment