Search

9 Skenario Terbaik dan Terburuk untuk Pasokan Minyak - Investing.com Indonesia

Minggu lalu saya membahas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan minyak. Dalam artikel ini, saya menjabarkan skenario positif dan negatif untuk pasokan minyak.

Skenario kasus terbaik adalah skenario di mana pasokan minyak berkurang dan membantu mendorong harga lebih tinggi. Skenario kasus terburuk: persediaan tetap tinggi dan harga minyak tetap rendah atau turun lebih jauh.

WTI Oil Futures Monthly Chart

WTI Oil Futures Monthly Chart

5 Skenario Terbaik (Penyusutan Pasokan Minyak)

Setiap skenario pasokan minyak positif tidak tergantung pada yang lain. Begini skenarionya:

1. Rusia memutuskan menentang peningkatan produksi minyak.

Ada tanda-tanda yang menunjukkan ini bisa terjadi. Pada pertemuan baru-baru ini dengan menteri energi Rusia, Alexander Novak, sebagian besar perusahaan minyak Rusia menentang peningkatan produksi minyak Rusia pada bulan April, sebagian besar disebabkan oleh penurunan permintaan akibat Covid-19.

2. Sementara itu akan menjadi negatif bagi ekonomi Amerika Serikat, pemotongan dalam pengeluaran, konsolidasi dan kebangkrutan di industri serpih A.S. bisa berdampak besar pada pengeluaran minyak.

Produksi bisa jauh lebih rendah dari 13 juta barel per hari seperti perkiraan EIA untuk tahun 2020. Menurut analisis oleh Rystad Energy, industri minyak serpih dapat menyusut sebanyak 30% tahun ini. Karena masih ada banyak ketidakpastian tentang masa depan - terutama kejatuhan ekonomi dari tanggapan pemerintah terhadap virus Covid-19 - tidak mungkin untuk meramalkan berapa banyak produksi minyak AS dapat jatuh pada tahun 2020. Ada kemungkinan nilai tersebut jatuh di bawah 10 juta bpd. Penurunan yang signifikan ini akan menghancurkan pekerjaan dan kemakmuran regional, tetapi akan menurunkan pasokan global dan mulai mendorong harga minyak lebih tinggi.

3. Arab Saudi menyadari bahwa mereka sebenarnya tidak ingin menghasilkan 12 juta barel per hari dan mengambil 300.000 barel per hari dari penyimpanan mereka selagi ekonomi global ditutup.

Alasan dari hal ini bisa saja dikarenakan mereka menilai bahwa produksi yang tinggi tersebut merugikan keberlangsungan jangka panjang ladang minyak mereka, hingga kekhawatiran akan kurangnya kapasitas cadangan yang akan dihasilkan hingga Aramco dapat meningkatkan kapasitasnya hingga 13 juta barel per hari. Alasan potensial lainnya: Arab Saudi dapat berjuang untuk menemukan dan mempertahankan pelanggan karena peningkatan dramatis dalam pasokan minyak.

4. Minyak dari Venezuela, Iran, dan Libya sebagian besar tetap tidak ada di pasaran karena sanksi tidak berkurang dan gejolak politik dan ekonomi terus berlanjut.

5. OPEC mencapai kesepakatan untuk menstabilkan pasar minyak dan mampu mempertahankan setidaknya beberapa mitra OPEC-nya. Ini bisa terjadi pada akhir Juni, jika itu terjadi.

4 Skenario Terburuk (Pasokan Meningkat)

4 skenario negatif independen untuk pasokan minyak yang dapat terjadi:

1. Rusia terus membanjiri pasar Cina dengan minyak murah dan meningkatkan produksi pada bulan April.

Menurut para trader, Rusia sudah mengirimkan rekor jumlah minyak, 12 juta barel, ke Cina melalui laut selama empat minggu ke depan.

2. Perusahaan minyak serpih di Amerika Serikat ditalangi pemerintah atau mendapatkan pembiayaan tambahan.

Wall Street dan lainnya dapat memberikan pembiayaan lebih lanjut dengan manfaat yang mereka terima dari kebijakan pelonggaran kuantitatif, atau mereka dapat memilih untuk mendanai operasi minyak serpih karena mereka mengambil uang dari investasi lain.

Sebagai hasil dari bantuan pendanaan dan pembiayaan, produksi minyak serpih tidak menyusut hampir pada tahun 2020 karena kekhawatiran pasar.

3. Meskipun Presiden Trump meminta untuk tidak membanjiri pasar dengan minyak selama periode permintaan yang sangat rendah, Arab Saudi tetap bersikukuh memegang perkataannya.

Arab Saudi mempertahankan pernyataan sebelumnya bahwa mereka akan meningkatkan pasokan pada bulan April menjadi 12,3 juta barel per hari, 12 juta barel per hari yang berasal dari produksi. Selanjutnya, Arab Saudi dapat melanjutkan kebijakan pasokan tinggi ini ke musim panas.

4. OPEC gagal mencapai kesepakatan produksi pada bulan Juni atau Desember.

Kesimpulan

Seperti biasa, elemen pasar minyak yang paling berpengaruh bagi mereka yang berdagang secara finansial, bukan berdagang minyak fisik, adalah sentimen. Pertanyaan utama untuk dipertimbangkan: apakah pedagang minyak merasa bahwa pasokan naik atau turun?

Penurunan produksi serpih, meskipun kecil, bisa berdampak besar pada harga karena reaksi trader. Perubahan kebijakan oleh Arab Saudi dapat menyebabkan perubahan yang sama. Demikian pula, laporan-laporan mengenai Arab Saudi yang mempertahankan pernyataannya atau minyak serpih A.S yang tetap bertahan dalam saat sulit ini juga dapat menyebabkan penurunan tajam pada harga dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.

Let's block ads! (Why?)



"minyak" - Google Berita
March 26, 2020 at 08:31PM
https://ift.tt/3am4Xft

9 Skenario Terbaik dan Terburuk untuk Pasokan Minyak - Investing.com Indonesia
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "9 Skenario Terbaik dan Terburuk untuk Pasokan Minyak - Investing.com Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.