Harga CPO kontrak pengiriman Juni 2020 mencatatkan penguatan 27 ringgit per ton atau naik 1,08% pada perdagangan hari ini Kamis (5/3/2020). Harga CPO hari ini pukul 11.30 WIB menyentuh level RM 2.522/ton.
Setelah tampuk kepemimpinan Negeri Jiran beralih dari Mahathir Mohamad ke Muhyiddin Yassin, prioritas utama pemerintah Malaysia adalah memperbaiki hubungan baik dengan India.
Malaysia dan India memang tengah bersitegang akibat kritik tajam Mahathir Mohamad terhadap sikap India pada Jammu dan Kashmir serta undang-undang kewarganegaraan baru India yang dinilai anti-Islam.
Hal ini menyebabkan India mengambil langkah untuk menutup keran impor minyak sawit dari Malaysia. Berdasarkan data Refinitiv, ekspor minyak sawit Malaysia ke India pada bulan kemarin sebesar 29.269 ton dan anjlok 91% dari level tertingginya dalam lima tahun terakhir.
![]() |
Hal ini membuat produsen minyak sawit Malaysia terpukul. Oleh karena itu Muhyidin Yasin berupaya untuk melakukan negosiasi dengan India. Pihak India pun membuka peluang akan hal ini. Bahkan dikabarkan Muhyidin akan diundang untuk datang langsung ke India tahun ini.
Namun langkah ini baru awal dan tidak serta merta akan memulihkan kinerja ekspor Malaysia terutama ke India. Pasalnya harga minyak sawit Malaysia sudah tergolong premium.
Pada periode penurunan impor minyak sawit Malaysia, India sebagai pembeli terbesar minyak nabati global beralih ke minyak kedelai karena harganya yang sudah relatif murah.
![]() |
Para trader di India mengatakan harga minyak sawit harus lebih murah jika memang ingin kembali diborong India.
Selisih antara harga minyak kedelai dengan minyak sawit untuk periode Januari-Februari berada di kisaran US$ 53,42/ton jauh lebih rendah dibanding periode tahun lalu yang selisihnya mencapai US$ 178,79/ton.
![]() |
"Menyempitnya selisih antara harga minyak kedelai dengan minyak sawit telah memicu para pelaku industri untuk membeli minyak kedelai dan minyak bunga matahari lebih banyak dari biasanya" kata BV Mehta, Direktur Eksekutif Solvent Extractor Association, India.
"Spread yang berada di bawah US$ 100per ton antara minyak sawit dengan minyak kedelai membuat harga minyak kedelai menjadi lebih menarik untuk para pelaku industri" tambah Mehta.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/hps)
"minyak" - Google Berita
March 05, 2020 at 12:16PM
https://ift.tt/2xdtSDt
India-Malaysia Siap Rujuk, Harga CPO Melesat 1% Lebih - CNBC Indonesia
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "India-Malaysia Siap Rujuk, Harga CPO Melesat 1% Lebih - CNBC Indonesia"
Post a Comment