Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak bervariasi pada perdagangan Kamis (26/3) menyusul kenaikan tiga hari. Di tengah sentimen prospek menurunnya permintaan karena dampak pandemi virus corona dan harapan paket stimulus Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 2 triliun untuk menopang perekonomian.
Melansir Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 4 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 24,45 per barel. Sementara, minyak mentah Brent naik 12 sen, atau 0,4% menjadi US$ 27,51 per barel.
Baca Juga: Pandemi corona menghambat tambahan penyalur program BBM Satu Harga
"Dengan lockdown di banyak negara, ekspektasi kontrak permintaan minyak lebih dari 10 juta barel per hari (bpd) meningkat. Kehilangan permintaan seperti itu akan meningkatkan kelebihan pasokan," analis Australia dan Selandia Baru Banking Group mengatakan dalam sebuah catatan.
Gagalnya kesepakatan pemangkasan pasokan antara OPEC dengan produsen lainnya yakni Rusia bisa berdampak pada lubernya pasokan minyak. Terlebih Arab Saudi akan mengirim lebih dari 10 juta barel per hari mulai Mei
"Produksi meningkat oleh Arab Saudi dan Rusia, dan hal-hal masih terlihat tidak pasti karena perang harga yang sedang berlangsung antara kedua negara," kata ANZ.
Persediaan minyak mentah AS naik 1,6 juta barel dalam minggu terakhir, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan pada hari Rabu, menandai kenaikan kesembilan minggu berturut-turut.
"minyak" - Google Berita
March 26, 2020 at 07:52AM
https://ift.tt/2QLVFBX
Minyak WTI turun ke US$ 24,45 per barel, di tengah turunnya permintaan dan stimulus - Investasi Kontan
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Minyak WTI turun ke US$ 24,45 per barel, di tengah turunnya permintaan dan stimulus - Investasi Kontan"
Post a Comment