Search

Harga Minyak Dunia Naik, Bakal Lanjut atau Sementara Saja? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah berjangka pada Selasa (24/3/2020) menguat tipis menyusul harapan proposal stimulus Amerika Serikat (AS) melawan wabah corona segera diloloskan dan kian pulihnya aktivitas bisnis di China.

Stimulus AS diharapkan membantu menstabilkan perekonomian terbesar di dunia tersebut, yang pada gilirannya memicu pertumbuhan permintaan energi utama dunia tersebut. Di sisi lain, BUMN energi China memperkirakan kenaikan permintaan pada Maret ini.

Menurut data Revinitif pukul 11:30 WIB, harga kontrak berjangka minyak jenis Brent menguat 0,26%, ke US$ 27,8 per barel. Sementara itu, harga kontrak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik dengan laju lebih cepat, yakni 2,5%, menjadi US$ 24,19.

Lonjakan penguatan harga di WTI terjadi karena stimulus AS lebih mempengaruhi prospek produk minyak mentah yang menjadi acuan di pasar AS tersebut. Brent lebih banyak dijadikan acuan di pasar Eropa, yang saat ini ramai-ramai melakukan karantina wilayah (lockdown) untuk mengendalikan virus corona.

Harapan akan stimulus tersebut telah membuat kurs dolar AS melemah karena stimulus menciptakan lebih banyak uang beredar di pasar. Ketika pasokan sebuah mata uang berlebih sedangkan permintaan tetap, maka harganya akan turun.

Indeks dolar AS, yang mengukur rerata pergerakan Greenback terhadap enam mitra dagang utamanya, anjlok 0,5% pada Selasa. Pelemahan dolar AS memicu kilang minyak mengimpor lebih banyak minyak mentah karena pembelian emas hitam ini dilakukan dalam dolar AS. Semakin murah dolar AS, semakin kuat daya beli mereka.

Dari China, konsumsi BBM domestik diprediksi naik setelah pemerintah melonggarkan larangan perjalanan dan perusahaan memulai kembali operasinya. Pada Februari penjualan minyak olahan China National Petroleum Corp's (CNPC) anjlok 45% secara tahunan akibat lockdown.

Reuters melaporkan bahwa CNPC optimistis permintaan minyak olahan di Negeri Panda pada Maret bakal naik 41%, dibanding posisi Februari, menjadi 21,19 juta ton. Meski demikian, secara tahunan angka proyeksi Maret masih terhitung melemah 19,1%.

"Ekspor minyak olahan pada Maret akan turun tajam dari level Januari dan Februari karena permintaan BBM dunia masih belum kuat di tengah penyebaran virus corona," tutur Wang Zhao, analis Sublime Information Co, sebagaimana dikutip Reuters.

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA (ags/ags)

Let's block ads! (Why?)



"minyak" - Google Berita
March 24, 2020 at 12:57PM
https://ift.tt/2xkrnz9

Harga Minyak Dunia Naik, Bakal Lanjut atau Sementara Saja? - CNBC Indonesia
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Dunia Naik, Bakal Lanjut atau Sementara Saja? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.