Search

Minyak Anjlok Hampir 5%, Penurunan Mingguan Terbesar Sejak 2008 - Investor Daily

JAKARTA, investor.id - Harga minyak AS mengalami penurunan mingguan tertajam sejak 2008 karena penyebaran virus korona memicu kekhawatiran perlambatan permintaan global. Investor semakin khawatir karena virus telah menyebar di luar pusat epidemi di Tiongkok ke lebih dari 40 negara lain.

Minyak mentah West Texas Intermediate ditutup turun 4,9%, menjadi US$ 44,76 per barel. Minyak mentah AS telah jatuh sekitar 16% untuk minggu ini, penurunan mingguan terbesar sejak Desember 2008.

Kontrak minyak mentah Brent paling aktif untuk Mei turun 3,2%, pada US$ 50,749 per barel, level terendah 14-bulan.

Kontrak bulan depan April berakhir nanti pada hari Jumat. Infeksi baru dari coronavirus yang dilaporkan di seluruh dunia kini melampaui infeksi di daratan Tiongkok sendiri, tempat lebih dari 2.700 orang meninggal. Sebanyak 57 kematian tambahan telah dicatat di negara lain di luar Tiongkok.

"Harga minyak bergerak terkait dengan arus berita di sekitar wabah virus korona," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar di AxiCorp.

Minyak mentah Benchmark Brent, yang turun sekitar 2% pada hari Kamis, telah turun sekitar 13% minggu ini, atau penurunan mingguan tertajam sejak Januari 2016.

"Minyak mentah Brent di bawah US$ 50 per barel akan menjadi skenario mimpi buruk bagi OPEC,” kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di pialang OANDA.

Tetapi beberapa pelaku pasar mengharapkan aksi jual baru-baru ini akan dikekang segera setelah permintaan berkurang.

“Kita harus percaya bahwa virus Covid -19 akan teratasi lebih cepat daripada lambat. Saya optimistis kita akan melihat beberapa berita positif paling lambat pertengahan minggu depan," kata Sukrit Vijayakar, direktur konsultasi energi Trifecta.

“Selanjutnya, penurunan permintaan yang mendadak akan naik kembali secara tiba-tiba, menjadi setidaknya 75% hingga 90% dari level sebelumnya. Kenaikan kembali akan didorong oleh harga rendah saat ini."

Pasar minyak berharap untuk pengurangan pasokan yang lebih curam oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +. OPEC +, yang saat ini mengurangi produksi sekitar 1,7 juta barel per hari untuk mendukung harga, dijadwalkan bertemu di Wina pada 5-6 Maret.

Sumber : CNBC

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"minyak" - Google Berita
March 01, 2020 at 05:37PM
https://ift.tt/3cifr0N

Minyak Anjlok Hampir 5%, Penurunan Mingguan Terbesar Sejak 2008 - Investor Daily
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Minyak Anjlok Hampir 5%, Penurunan Mingguan Terbesar Sejak 2008 - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.