Search

Trump Ikut Campur, Harga Minyak Dunia Melesat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai melesat tajam pada perdagangan Kamis kemarin, harga minyak mentah dunia ternyata masih mampu melanjutkan penguatan pada perdagangan pagi hari ini menyusul datangnya angin segar dari Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan Jumat (20/3/2020) harga minyak mentah kontrak berjangka melesat naik lebih dari 1%. Minyak acuan global Brent menguat 1,65% ke US$ 28,91/barel. Sementara itu minyak mentah acuan AS yakni West Texas Intermediate (WTI) melesat lebih tajam dengan penguatan sebesar 6,94% ke US$ 26,97/barel.

Dalam 2 pekan terakhir, harga minyak telah anjlok lebih dari 40% akibat kegagalan Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak dan aliansinya (OPEC+) capai kata sepakat untuk pangkas produksi minyak guna redam dampak wabah COVID-19.


Arab sebagai pemimpin de facto OPEC merasa geram dan akhirnya mengambil manuver untuk mendiskon harga minyaknya dan akan meningkatkan produksi minyaknya hingga 12 juta barel per hari (bpd) dari sebelumnya 9,7 juta bpd mulai April nanti.
COVID-19 yang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi juga menjadi ancaman terbesar anjloknya permintaan minyak. Di tengah situasi seperti ini, pasar malah berpotensi kebanjiran pasokan karena peningkatan output minyak Saudi.

Fenomena negative demand shock yang dibarengi dengan positive supply shock ini akhirnya membuat harga minyak ambrol.

Penguatan harga minyak terjadi setelah tersiar kabar bahwa Presiden AS ke-45 Donald Trump berencana untuk mengintervensi perang harga minyak yang terjadi antara Arab Saudi dengan Rusia.

Wall Street Journal melaporkan Pemerintahan Trump sedang mempertimbangankan dukungan diplomatik agar Arab Saudi menutup keran pasokan minyaknya dan beralih menggunakan sanksi terhadap Rusia untuk memaksa negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu mengurangi produksi minyaknya.

"Short covering mulai terjadi setelah Presiden Trump mengatakan ia dapat mengatasi krisis minyak dengan menjadi perantara kesepakatan antara Moskow dan Riyadh," tulis Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar di AxiCorp, dalam sebuah catatan.

Kenaikan harga minyak mentah AS (WTI) juga didukung oleh rencana negara adidaya tersebut untuk membeli minyak mentah untuk meningkatkan cadangan minyak strategis mereka. Departemen Energi AS mengatakan akan membeli hingga 30 juta barel minyak mentah untuk Strategic Petroleum Reserve pada akhir Juni.

"Membeli minyak untuk cadangan strategis adalah langkah yang sangat konstruktif untuk membantu beberapa produsen AS menghindari keruntuhan di tengah perang harga internasional," kata Per Magnus Nysveen, Kepala Analisis di perusahaan riset energi Rystad Energy yang berbasis di Oslo.

"Permintaan minyak global anjlok dengan laju yang belum pernah terjadi sebelumnya ... Arab Saudi dan Rusia tetap menjadi sorotan atas jatuhnya harga. Namun anjloknya permintaan minyak dapat jadi penentu beberapa minggu ke depan," kata Helima Croft, kepala global strategi komoditas di RBC Capital Markets.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(twg/twg)

Let's block ads! (Why?)



"minyak" - Google Berita
March 20, 2020 at 11:24AM
https://ift.tt/3baGV7d

Trump Ikut Campur, Harga Minyak Dunia Melesat - CNBC Indonesia
"minyak" - Google Berita
https://ift.tt/2qtzGFm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Ikut Campur, Harga Minyak Dunia Melesat - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.